ANALISIS PENANGANAN KOROSI DI ATAS KAPAL

BAB I

PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG

Korosi merupakan salah satu permasalahan penting yang harus dihadapi oleh berbagai macam sektor industri di Indonesia terutama industri perkapalan. Tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan sebagai akibat langsung dari masalah tersebut. Menyadari keadaan ini, pengendalian masalah korosi dan penanggulangannya perlu dilakukan dengan lebih efektif terutama pada aplikasi alat-alat penunjang produksi pada kondisi-kondisi ekstrem seperti pada lingkungan dengan kadar Cl, H2S, O2, H2 yang tinggi dan kondisi lainnya, agar dapat berjalan lebih efektif, efisien dan optimal (Chamberlain, 1991). Korosi merupakan proses atau reaksi elektrokimia yang bersifat alamiah dan berlangsung dengan sendirinya, oleh karena itu korosi tidak dapat dicegah atau dihentikan sama sekali. Korosi hanya bisa dikendalikan atau diperlambat lajunya sehingga memperlambat proses perusakannya.

Kondisi alam Indonesia yang beriklim tropis, dengan tingkat humiditas dan dekat dengan laut adalah faktor yang dapat mempercepat proses korosi. Sekitar 20 Triliun rupiah diperkirakan hilang percuma setiap tahunnya karena proses korosi. Angka ini setara 2-5 persen dari total gross domestic product (GDP) dari sejumlah industri yang ada. Besarnya angka kerugian yang dialami industri akibat korosi  yang seringkali disamakan dengan perkaratan logam  berdasar perhitungan data statistik dari sejumlah perbandingan di beberapa negara. “Hingga sekarang Indonesia belum punya data yang kongkret tentang korosi ini. (Widyanto, 2005)

Sistem perawatan pada kondisi kapal sangat diperlukan untuk menjaga agar suatu kapal tetap dalam keadaan baik dan layak saat dioperasikan. Masalah yang sering ditemui di atas kapal sehubungan dengan sistem perawatan adalah masalah korosi. Selain keadaan lingkungan dari daerah kapal tersebut dioperasikan, cara penanggulangan dan perawatan kapal terhadap korosi juga mempengaruhi kondisi dan keadaan suatu kapal terutama dari masalah terjadinya korosi.

Dalam penulisan penelitian ini penulis mencoba untuk membahas hal-hal yang menyangkut masalah terjadinya korosi dan penanganannya di atas kapal

Seperti telah diketahui bahwa pengaruh karat terhadap plat baja dapat mengurangi umur pemakaian  plat, dan ini terus berlangsung selama kapal tersebut beroperasi, bahkan semakin cepat prosesnya bila kapal-kapal berlabuh atau diam.

Karena kondisi kapal dalam keadaan diam maka pertumbuhan karat akan semakin cepat. Adapun faktor-faktor timbulnya korosi yang terjadi di atas kapal yaitu : kelembapan udara, adanya konsentrasi oksigen, keasaman larutan, kecepatan arus larutan yang berhubungan langsung dengan permukaan logam, adanya perbedaan potensil antar logam, adanya organism yang melekat pada logam, temperature, penggunaan logam yang strukturnya tidak sama, pengecatan yang tidak sempurna, pengelasan/pengelingan yang tidak sempurna, kadar garam larutan dan sebagainya.

Dari uraian yang telah dikemukakan di atas penulis tertarik untuk membuat penelitian dengan judul Analisis Penanganan Korosi Di Atas Kapal.

B.   Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis merumuskan masalah yaitu sejauh mana proses penanganan korosi yang dilakukan di atas kapal ?

C.   Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memberikan beberapa masukan dalam hal terjadinya korosi di atas kapal serta cara penanggulangannya, dimana hal ini adalah merupakan salah satu tugas bagi seorang perwira pelayaran apabila telah bekerja di atas kapal, khususnya dalam hal perawatan kondisi kapal dari korosi yang terjadi.

D.   Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai gambaran bagi para perwira di atas kapal bahwa korosi merupakan suatu proses perusakan material yang terjadi disebabkan pengaruh lingkungan disekelilingnya. Selain itu memberikan informasi atau gambaran umum kepada pembaca  tentang penanganan korosi di atas kapal.

E.   Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah yang telah penulis uraikan di atas, maka penulis mengambil Hipotesis yaitu : diduga proses penanganan korosi di atas kapal belum berjalan maksimal atau efektif.

PENELITIAN UNTUK SKRIPSI

    DICKY HARDYASTARI

        NIT : 11.31.048

           NAUTIKA